Taman kota, sore hari itu semua berjalan normal. Cafe-cafe yang berjejer rapih masih ramai dengan berbagai jenis orang. Mereka memilih menghabiskan waktu setelah seharian bekerja disini. Ya sekedar menikmati kopi dan rokok di sore hari. Ditemani dengan angin sepoi-sepoi dan kicauan burung. Kicauan burung?, iya, ini Madiun. Tempat dimana kicauan burung masih terdengar. Berbeda dengan di bumi, dilangit, para dewa cinta sedang bingung, bisa jadi galau. Sepasang umat manusia korban tusukan panah Cupid sedang menentukan nasib cintanya sore itu. Mereka harap-harap cemas dengan kejadian yang bakaln terjadi sebentar lagi. Peluangnya sudah kecil, tapi harapan masih ada. Eh, tapi gimana ya? Ya gitu deh. Dalam diam, para dewa itu ikut mendengarkan.

"Jadi kita putus nih?" Tanya sang pria.
"Ya abis mau gimana lagi? mungkin ini yang terbaik. Terbaik buat aku, kamu, kita." Jawab si wanita, sembari menyalakan motor. "Aku pulang ya! sebenernya aku masih sayang kamu, selalu. Tapi keadaan yang maksa. Maaf.." Tutupnya seraya pergi.

Pria itu lalu tertelungkup. Untuk kesekian kali kisah cintanya harus selesai di tengah jalan karena masalah restu. Kalo sudah begini, dia bingung mau menyalahkan siapa. Dirinya, atau orang tua pacarnya?. Oke, mantannya. Bergegas ia pergi. Akan semakin galau jika dia terus-terusan di cafe ini. Cafe yang pemandangannya hanya menyajikan orang-orang pacaran. Rese, kalo mau putus, ngapa kudu disini dah?, rutuknya dalam hati. Selain di penuhi dengan banyaknya orang pacaran, cafe itu juga terkenal dengan harga yang mahal, rasa yang dangkal. Kalo buat gaya-gayan sih okelah. Belom sampai pria itu sampai di pintu keluar, sebuah suara cukup untuk membuat merah wajahnya. "Mas, ini belom bayar lho!!". Sial, makinya.

###

Rezky menghempaskan badannya ke kasur. Sebenernya sih ga ngantuk, tapi pikirannya terasa penuh. Kejadian sore tadi dengan sukses membuat dia BT. BT tingkat tinggi. Kenapa, mengapa dan bagaimana. Tiga pertanyaan itu yang terus-terusan terngiang di kepalanya. Kenapa harus putus lagi disaat dia mulai nyaman dan yakin dengan Amy?. Mengapa lagi-lagi alesan putus karena restu dari orang tuanya? Dan bagaimana ceritanya sampai orang tua Amy ga memberikan restunya? Semakin Rezky memikirkannya, semakin pusing kepala anak ituh. Hingga akhirnya ia tertidur pulas.

"Ky bangun.. Bangun nak!"
"Hmm..apa bu? aku kan libur ini, ga kerja."
"Noh, ada yang nyari kamu!"
"Sapa bu? cewe bukan?"
"Iya, cewe. Cakep lagi Ky. Cuman kayaknya masih kecil gitu deh."
Rezky langsung bangun. Ga salah lagi, itu Diana. Anak lurah kampung sebelah yang kata temennya sudah naksir Rezky sejak dia ikut pindah ke Madiun. Tapi waktu ituh, matanya lebih tertuju ke Amy. Wanita cantik nan santun yang ia temui di toko buku. Setelah mata, hatinya pun ikut menari dengan keluwesan dan kebaikan yang ditebar Amy. Setelah beberapa kali ngobrol dan jalan, akhirnya Rezky dan Amy pun jadian. Tapi semua itu selesai kemaren, dan senyuman khas milik Diana yang menyilaukan menyadarkan Rezky dari lamunannya.

"Eh, ada apa Di, tumben kesinih.." Sapa Rezky, basa-basi.
"Mau main aja mas. Lagian mas libur kan hari ini?, sekalian aku mau minta anter keluar."
"Kemana?" Rezky menyulut rokok.
"Ke rumah temen mas, mau pinjem buku buat ngerjain tugas kuliah, terus mau jalan mas, mau beli sepatu." Balas Diana sembari tersenyum. Duh, senyuman itu! Senyuman yang seketika membuat Rezky ingin mandi. Mandi pagi maksudnya.
"Tapi aku ga punya duit loh, ntar malah ngerepotin."
"Ga apa-apa kok mas, mas Rezky mau nganter aja aku udah seneng."
"Gitu?" Diana mengangguk.
"Terus kendaraanya?, kan kamu tau kalo aku ga punya motor."
"Kan ada motorku."
"Bensinnya?"
"Kan ada aku"
"Makannya?"
"Ihhh!!, mau nganter ga sih? cerewet banget nih! Udah, aku yang tanggung deh!." Sentak Diana dengan muka yang dibuat ngambek. Ngambek mengundang.
"Ah Diana..Diana.., makin galau saja hatiku melihatmu seperti ituh." ucap Rezky dalam hati.
"Oke, aku mandi ya!"

###

BERSAMBUNG

6 Responses so far.

  1. curhatttttttttttt abissssssssssssssssssssssssssssss
    yoyoiiiiiiiiiiiii mamennnnnnnnnnnnn!!

    yang namanya pake hati..ya hasilnya begitu!! Lumayan,

  2. eros says:

    nah loh, lagi enak-enak ngomongin Diana kok muncul Diah segala??? mana yang beneeeerrr???? Melakukan kesalahan dua kali #Jitak

  3. Bagos2....
    Bikin cerita yang paling yahutt tuch kisah diri sendiri...
    hahahaii...............

  4. bms says:

    sip, ..
    Lam kenal aja sesama blogger..

  5. hai suka nulis ya? salam kenal :p

  6. Anonim says:

    Bagaimana bukunya, dah diterbitkan?

Leave a Reply