Apa kalian pernah tau betapa sakitnya saya menahan perasaan ini?.
Ga, kalian ga pernah tau, karena kalian hanya memikirkan diri sendiri.

Apa kalian pernah tau betapa menderitanya saya dengan cinta ini?. Tidak, kalian tidak pernah tau. Kalian begitu picik memikirkan diri kalian yang hina berbungkus kain pembenaran.

Apa kalian merasakan serpihan tangis yang menjadi selimut malam saya?. Tidak, kalian ga bisa merasakan. Hati kalian mati. Mati bersama perginya nurani yang lenyap.


Kalian tau betapa saya mengharapkan cerita ini berakhir indah?
Kalian tau bagaimana saya meyakinkan diri bahwa cinta itu masih ada?. Masih ada walau kecil?
Dan kalian tau, kalian tau kalau saya siap melakukan apa saja demi cinta ini, kalian tau??.
Ya, kalian tak pernah tau. Bukan, bukan tak pernah tau, tapi tak mau tau.

Berkacalah!!, kalian menatar, menyetir, mempermainkan, menyepelekan, mem-persetan-kan, membuang, membuat ini semua tersungkur tak berjiwa kehilangan makna, hanya karena iming-iming kebahagiaan?

Persetan kebahagiaan!, persetan dengan apologi kalian!, persetan dengan segala alasan nonsense kalian. PERSETAN!!!

Konyol. Mencari kebahagiaan di dunia yang suram.
Aneh. Berkedok alasan demi maksud pribadi.
Klise. Kebahagiaan yang kalian cari hanya omong kosong.
Busuk. Kata kebahagiaan hanyalah kedok demi menutup kebusukan maksud kalian.

Apa kalian tau betapa saya cinta dia?. Ga, kalian ga pernah tau. Karena hati kalian telah mati, seiring dengan matinya nurani untuk berpikir dan berbagi.

Ya, kalian ga pernah tau. Karena kalian kosong.
Kalian ga pernah tau. Semua palsu.

SELESAI

3 Responses so far.

  1. kami kosong, kami palsu!!
    yaa...yang menjadikan kami kosong adalah kesesakan pikiran anda mengenai sugesti ketiadaan.
    dan yang menjadikan kami paLsu adaLah sikap antipati anda terhadap kenyataan.

    berani mati itu hebat
    berani hidup itu jauh Lebih hebat

    #komen karena desakan penuLis

  2. Bukan kalian yang ku maksudkan sebagai "kalian". Bukan pula mereka yang berada di belakangku saat ku jatuh. Kalian disini adalah orang-orang yang berpikiran pendek, picik seperti kancil *si kancil anak nakal,suka mencuri ketimun*

  3. Karena cinta dan emosi telah terpatri dalam satu hati.Utuh,tak ada ruang kosong lagi.Jadi,sekali sakit,butuh beribu kekuatan dan berjuta keyakinan untuk membuat diri tetap bertahan.
    Anggap hati itu 100% bilangan asli,dan mencintai itu 99% dari hati.
    Jadi ketika jatuh dan sakit,easy to still survive.
    #hahaha....^^
    #my opinion,tapi belum pernah mencoba juga...

Leave a Reply