Tersebutlah pada jaman dahulu ada sebuah negeri yang kehidupannya sangat membosankan. Semua berjalan stagnan setiap harinya. Tak ada lagi canda atau juga tawa. Bukan, bukan karena mereka hidup tanpa rasa, namun lebih karena kebosanan yang menghinggapi. Keadaan itu makin ditambah dengan sikap pemimpinnya yang juga sama. Membosankan. Semua keputusan, semua yang terjadi, dan semua yang dilakukan oleh si pemimpin seakan sudah tertebak oleh para rakyat. Biasa aja, ga ada yang spesial. Terlalu biasa. Begitu kebanyakan komentar mereka.

"Gimana kalo kita bikin demo aja?! Kita gulingkan si pemimpin itu!! Ganti saja!! Sudah bertahun-tahun dia berkuasa, kita butuh pemimpin baruuuu!!"

"Tapi siapa penggantinya? Kalo emang ga ada calonnya, sama juga boong. Kita ga akan dapet penggantinya. Si pemimpin itu bakalan tetep menjabat." Sangkal salah seorang dari mereka.

"Iya, benar itu!! Percuma saja melakukan demo dan meminta revolusi kalo penggantinya tidak ada!!" Sahut yang lain.

"Lagian kalaupun ada, sudah pasti akan dipersulit atau malah dihukum. Kemarin saja ada seorang pemuda yang tiba-tiba dipenjara hanya karena mengusulkan agar dilakukan pemilihan umum tiap 3 tahun sekali." Imbuh yang lain.

"Kemarin juga ada yang langsung dihukum sama pengawal pemimpin hanya karena dia mengusulkan agar si pemimpin selalu tersenyum setiap kali buang hajat"

"Ah yang bener??!"

"Iya, bener. Berani sumpah deh!!"

"Hiiiii...kok galak amat ya! Sudah semakin menyiksa ini namanya, tapi gimana lagi nih?!"

"Iya, harus gimana ya?! Serba salah deh jadinya nih cyiinn.." Salah seorang massa yang ternyata dari golongan waria ikut bicara.

"Iya cyinn, eyke juga bingung neeeek!! Beneran nih yee, kalo misalnya eyke boleh aja tuh pindah sama laki eyke, eyke sih udah pindah ke Belanda. Kawin sama idup disono..Ahihihihi.."

Mendadak semua menatap jijik dan keget kepada si waria tersebut. Si waria bukannya malu malah tersenyum kepada semua. Sekilas, terlihat bahwa waria itu memasang gigi palsu berupa emas. Ketika ditanya kemudian, dia berkata, "Biar ga sakit kalo kena gigi". Entah apa maksudnya.

Lalu dari balik keramaian massa, muncul seorang lelaki paruh baya dengan dandanan yang lebih tepat dipakai oleh mereka yang masih berusia 20 tahunan. Style-nya pun begitu sangat kontras dengan keriput yang nampak di sekitar wajahnya. Mulai dari rambut gondrong sepinggang, tato yang menghiasi hampir seluruh bagian tangan dan juga leher, shadow disekitar lingkaran mata, juga ditambahi dengan kaos Megadeth, celana lateks, rompi kulit plus sepatu boot dan topi ala Slash-nya G 'n R. Tidak lupa embel-embel kacamata hitam yang selalu merosot ketika hinggap di hidung peseknya.

"Salam Metal semuaaaaaaaaa!!" Lelaki itu berteriak.

Para massa yang sedang berkumpul hanya melongo mendengar teriakannya yang ternyata masih sangar dan kencang. Sebagian geleng-geleng, sebagian lagi yang terdiri dari ibu-ibu malah mengajak anaknya pulang dari tempat tersebut. "Hayoooo kita pulang saja nak, kalau disini kelamaan, kamu bakalan terpengaruh sama ajaran sesat. Tuh liat dia, sudah tua masih saja sesat" tandas salah seorang ibu sambil menarik tangan anaknya.

Lelaki rocker itu melanjutkan, "Ijinkan saya angkat bicara. Kalau boleh nih bro, kayaknya gue mau deh jadi calon buat ngegusur pemimpin yang elu elu pada maksud barusan"

"Hahahahaa.. anda yakin? Anda yakin anda bisa membuat perubahan dan bisa menggusur si pemimpin itu? Kalo kami sih, enggak."

"Lu boleh coba gue dah!! Kasih gue waktu buat nyari massa dan nyari dukungan. Setelah itu, hayoo kita gulingkan kekuasaan si pemimpin itu!" Lelaki rocker itu melanjutkan.

"Gimana caranya? Lagian, emang kau punya cara apa hah? Kok bisa yakin sekali mau menggulingkan pemimpin itu?"

"Udeh, ga usah banyak nanya, sekarang yang penting lu pada mau ga ngedukung gue buat jadi pemimpin baru disini? Yang bisa gue janjiin sekarang adalah, negeri ini bakalan lebih berwarna dan lebih seru di tangan gue!!"

"Elu yakin?"

"Yakin. Banget malah" Lelaki rocker itu menyalakan rokok yang ditolak para massa ketika ditawarkan. Setelah diperhatikan, ternyata itu bukan rokok, itu sisha.

"Serius yakin nih?"

"Yakin sangat"

"Sekali lagi kami tanya, anda yakin?"

"Insya Allah saya yakin seyakin-yakinnya." Jawab si rocker sambil mulai menggeretakkan giginya.

"Sekali lagi, anda yakin dan niat?!"

"EH MONYET!! MO SAMPE KAPAN LU NANYA BEGINIAN? GUE YAKIN INI MONYEEEET!!"

"Eh uhm..iya. Kami percaya sekarang. Oke kalo begitu."

"Sip!" Rocker tua membuka botol minuman. Chivas.

"Ngomong-ngomong, nama anda siapa ya?"

"Nama gue? Panggil aja Ahmad. Ahmad Topi Miring" Jawab lelaki rocker bernama Ahmad itu sembari mengerlingkan mata kepada semua.


***

BERSAMBUNG

2 Responses so far.

  1. ehm, mohon maaf kalo ada kritik yang kurang berkenan sebelumnya, well kita sharing aja yah,totally sangat enak untuk dibaca dan diikuti alurnya dan sense humornya khas banget mahaguru tercinta :D
    bukan guru namanya kalo ga menyisipkan decak di tengah alurnya good job guru dan si pemimpin itu terkesan sangat luar biasa berani menantang dirinya

  2. I like de story bro.. haha.. lam kenal dari saya, ahmad bukan metal.. hehehe.. :c:

Leave a Reply