penjajah datang dengan senyum yang cerah, membawa pasukan melimpah.
penjajah menjanjikan kebahagiaan melimpah ruah.

penjajah tak punya hati. bibirnya hanya berisi celotehan berisi sampah hasil dari otak yang mati.
penjajah suka merayu. membuat siapapun ingin dicumbu. mengoleskan gincu padahal mengikat belenggu.
penjajah hatinya seperti bangsat.yang diotaknya hanya membuat sesat orang-orang yang sedari dulu cacat.

busuk.

biadab.

bangsat-bangsat bernama penjajah suka membajak, bahkan mencari calon pembajak.
membajak sawah sampai gembur biar kotorannya makin subur.


pembajak tak pernah memakai otak. asal bapak senang, yang penting uang masuk kotak.
berarti pembajak tak punya otak. mengaburkan segala hal yang harusnya menjadi benar.

hati nuraninya hancur, menjual diri layaknya pelacur.



penjajah dan pembajak mencari penjilat. menjilat pantat hingga mengkilat.
penjilat suka berkelit. sebait dua bait, yang penting hidupnya tidak sulit.

jilat-jilat pantat-pantat. pantat siapa yang patut dijilat.
jilat-jilat pantat-pantat. pantat dijilat hingga mengkilat.

jajah menjajah, bajak membajak. masa bodo orang resah, otak sudah terlanjur biadab.
jajah menjajah, bajak membajak. peduli setan yang lain susah, jangan sampai harta menjejak.

yang mana penjajah, yang mana pembajak.
yang kutahu disekitarku banyak penjilat.

jilat-jilat pantat-pantat. jilat pantat cepat-cepat.
jilat-jilat pantat-pantat, cepat dijilat kuat-kuat.

penjajah, pembajak dan penjilat tak mau tahu besok mau jadi apa. nasi sebakul dimakan seminggu.
asal ada lahan, modal dengkul takkan malu.

SELESAI

2 Responses so far.

  1. Anonim says:

    LUGAS !!! Keren nih ray :))

  2. Anonim says:

    Pembajak tak pernah memakai otak?
    Berarti pembajak tak punya otak?
    Mereka punya otak
    karena itu mereka membajak.
    Kalau mereka tidak punya hati
    memang mereka tidak punya hati

Leave a Reply