Kubelai rambut hitamnya.. Meresapi wangi alami rambut seorang wanita.. Kemudian aku cium lembut kepalanya. Merasakan sebuah sensasi yang hanya bisa dirasakan oleh seseorang yang sedang dilanda cinta dan nafsu membara.

Kemudian, belaianku mendarat di bahunya yang halus seperti porselen. Sungguh, halus dan bercahaya. Entah dengan apa dia merawat tubuhnya ini. Aku benar-benar terpesona. Jika bisa, ingin kulahap saja seonggok tubuh yang sedang kunikmati saat ini. Agar tidak ada seorang pun yang bisa menyentuhnya selain aku. Bayangkan rasa gemas yang keluar dari seorang anak kecil ketika menginginkan mainan terbaru di toko mainan. Itu yang aku rasakan sekarang.


Apa ya? Semacam sebuah kerinduan akan sentuhan wanita. Cuma bedanya, wanitaku yang satu ini hanya diam saja. Pasif. Entah belum terbiasa atau memang seperti ini pembawannya. Dingin. Hahaha.. Biar saja. Selama dia mengijinkan aku menikmatinya, kenapa harus pusing?

Eh, sampai mana aku tadi? Oh iya, bahu. Sekarang sih sudah menyentuh bagian dadanya. Uww.. Dada!! Aku suka bagian ini. Aku beritahu, aku sangat menyukai dada seorang wanita. Bisa berjam-jam kuhabiskan untuk bagian ini. Sebentar, kenapa aku harus menceritakan ini? Seharusnya bagian dada adalah bagian yang sungguh rahasia. Hanya aku saja yang boleh tahu dan merasakannya. Sudah, kalian bayangkan saja.

Kamarku gelap. Sengaja kumatikan seluruh lampu yang biasanya menerangi kamar kecil ini. Orang-orang rumah pun sedang keluar. Entah kemana. Memang, dukungan selalu datang disaat yang kau nanti. Sama seperti yang sedang terjadi padaku saat ini.

Mau apa lagi? Sekarang merupakan bagian yang paling indah. Paling intim. Paling personal. Bagian yang seharusnya memang tidak kuceritakan di sini. Untuk apa? Tentunya kalian sudah mengerti sendiri.


Lima menit kemudian..

"AAAAAAAAAAAAAAAK.. AAAAAAK.." Aku memekik kencang. Sial, nikmat sekali. Sungguh, aku jatuh cinta pada alat bercinta yang bentuknya benar-benar menyerupai wanita ini.

Mainan yang tidak peduli pada tubuhku yang cacat, pada kekuranganku. Masa bodo dengan wanita nyata, aku mencintai mainan ini dan akan terus mencintainya sampai kapan pun.

Apa aku perlu memberitahu keluargaku bahwa kuingin menikahi boneka ini?

Leave a Reply